Kemarau hati,Aku tersenyum membaca kalimat yang kutulis ini..
Sepertinya hanya bias Kata,karena seyogyanya hujan air mata membasuh kering ini..
Air mata sedih? Bisa jadi Yªªª .. Ketika dimaknai sedih..Air mata haru bahagia? Bisa jadi Yªªª .. Ketika dimaknai ketangguhan melewati waktu..
Tak ada sikap yang luar biasa untuk yang tercinta, karena semua menjadi keharusan..
Simpan semuanya dalam hati saja,biarkan berjalan adanya dan ikhlas, karena puja puji hanya akan mendorong pada keAkuan yang menghancurkan..
Tak ada yang luar biasa untuk yang tercinta, karena seyogyanya Kau yang menumbuhkan rasa Cinta'lah yang luar biasa..
Tak mungkin semua terlakukan tanpa Kau.. Karena Kau'lah membuat yang tak mungkin terlakukan menjadi mungkin..
Simpan semua dalam hati saja.. Agar kemarau hati tak melanda.. Dan Cinta tetap termaknai Ikhlas..
Kau yang tahu,Kau yang rasa dan Kau yang mengerti..Aku selalu tersenyum dan menangis buat'mu..
Hujan sudah reda.. Kemarau langit sirna.. Kemarau hati tak Kurasa..
Sepertinya hanya bias Kata,karena seyogyanya hujan air mata membasuh kering ini..
Air mata sedih? Bisa jadi Yªªª .. Ketika dimaknai sedih..Air mata haru bahagia? Bisa jadi Yªªª .. Ketika dimaknai ketangguhan melewati waktu..
Tak ada sikap yang luar biasa untuk yang tercinta, karena semua menjadi keharusan..
Simpan semuanya dalam hati saja,biarkan berjalan adanya dan ikhlas, karena puja puji hanya akan mendorong pada keAkuan yang menghancurkan..
Tak ada yang luar biasa untuk yang tercinta, karena seyogyanya Kau yang menumbuhkan rasa Cinta'lah yang luar biasa..
Tak mungkin semua terlakukan tanpa Kau.. Karena Kau'lah membuat yang tak mungkin terlakukan menjadi mungkin..
Simpan semua dalam hati saja.. Agar kemarau hati tak melanda.. Dan Cinta tetap termaknai Ikhlas..
Kau yang tahu,Kau yang rasa dan Kau yang mengerti..Aku selalu tersenyum dan menangis buat'mu..
Hujan sudah reda.. Kemarau langit sirna.. Kemarau hati tak Kurasa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar