Minggu, 15 Juli 2012

Sang Pecundang

Mungkin ini bukan aku..tapi hari ini aku merasa sebagai pecundang yang kalah perang..tidak tidak,,hanya tangan kecilku belum mampu mendobrak ketidak adilan,,aku hanya perlu bersabar,,bahkan lebih banyak bersabar..
Aahhh,,,bagaimana ini?? ketika Sang Pemimpi seperti aku tak lagi punya nyali,,apakah tak lebih pantas aku menyebutnya Sang Pecundang??
Lalu di mana semua keberanian yang selama ini aku teriakkan??
Lalu aku membatu saja seperti ini,,
Dengan air mata tertahan??
Bukankan itu akan menambah sesak??

4 komentar:

  1. Menjadi pecundang atau pemenang, tak masalah. Sebab mereka adalah bagian dari hidup, sebab mereka kita ada.
    Menjadi takut atau pemberani, biarkan sajalah toh mereka pun berbuat membentuk kita menjadi manusia.
    Sudahlah.....apapun bentuknya dirimu....hari ini 37 tahun sudah hidup...selamat mengulang tahun kelahiran kemudian menghitungnya sisanya kemudian yang tak pernah kita tahu. Tetap semangat, sebab semangat adalah matahari yang akan menyinari hidup. Happy Birthday Venus.......miss you!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak dari harapan aku pupus pada hari itu,,setelah begitu banyak mimpi yang aku rajut untuk kemudian mewujudkannya,,tapi karena aku hanya punya ijasah kesetaraan, itu menjadi kendala aku jadi seorang pengajar di SD Negeri,,lalu mereka tak melihat begitu besar mimpiku untuk jadi guru,,Mungkin belum waktunya,,pada akhirnya aku terus bersabar dan kembali membangun kekuatan untuk meningkatkan kualitas diri,,terus belajar,,dan yakin mimpiku pasti terwujud,,di manapun adanya nanti..Makasih banyak D',,lama tak buka Blog,,jadi br kebaca cemmentnya..:)

      Hapus
  2. lama juga tak buka blog....jadi bru kebaca balesan commenta :) Tetap semangat, berdiri menantang langit. Ohya...Balada Si roy bakal di film-in. Penasaran?

    BalasHapus
  3. http://www.facebook.com/groups/baladasiroy/

    BalasHapus